Minggu, 27 November 2011

KEKUATAN CINTA


KEKUATAN CINTA
Sherena adalah seorang mahasiswa disalah satu  universitas swasta ternama yang ada di jakarta dia memimiliki kekasih yang bernama Ferdy mereka berpacaran cukup lama semsa SMA kelas satu mereka sudah berpacaran hingga masuk keperguruan tinggi hubungan mereka masih seperti yang dulu.sewaktu di SMA dulu Sherena dan Ferdy memiliki musuh bernama vira yang tak lain adalah mantan kekasih Ferdy,selama ini hubungan Sherena dan Ferdy tak begitu berjalan baik mereka seperti sepasang kekasih pada umumnya yang memiliki banyak masalah yang di timbulkan oleh vira tapi mereka berdua memiliki pondasi cinta yang cukup kuat sehingga masalah mereka selalau di hadapi dengan baik. Malam itu Sherena mempersiapkan baju untuk dipakai besok dihari pertamanya masuk kampus dan lingkungan yang berbeda teman yang baru dan semuanya serbang asing baginya dia ingin menyambut hari esok dengan penampilan yang sedikit berubah dari sebelumnya, tiba-tiba handpon Sherena berbunyi satu pesan diterima dari Ferdy,my princec besok pagi aku jemput kamu kekampus aku ingin dihari pertama kuliah kita bisa berangkat bareng by princec selamat malam mimpi yang indah ya.... peluk cium Ferdy,fisi sms dari Ferdy untuk Sherena.keesokan harinya Ferdy menjemput Sherena ke rumahnya,ternyata dari tadi Sherena sudah bersiap-siap tunggu jemputan Ferdy, papa Sherena yang duduk di teras depan sambil membaca koran juga ikut disapa oleh Ferdy mungkin mereka berdua lagi bahagia di hari pertama mereka masuk kampus,om aku permisi dulu ucap Ferdy kepada papa Sherena,iya kalian hati-hati ya jawab papa Folra, Ferdy dan Sherena menjabat tangan papanya lalu menciumnya,walaupun Sherena dan Ferdy dari keluarga yang terpandang mereka berdua tidak sombong Sherena memiliki sifat yang penyayang ,pengertian,sabar, dan suka menjalankan kegiatan sosial dia tidak segan-segan memberikan uang hasil tabungannya sendiri untuk membantu orang lain yang kesulitan itulah sebabnya Floa memiliki banyak teman,sedangkan Ferdy memiliki sifat yang hampir sama dengan Sherena Cuma saja pemikiran Ferdy tidak seperti pmikiran Sherena terkadang Ferdy suka berpikiran pendek tapi hal itu selalu di maklumi oleh Sherena.
Sesampainya mereka di kampus mereka tak sengaja bertabrakan denga vira dan kevin kekasih Vira, sorry mba Ferdy langsung meminta maaf kepada vira kayaknya mereka tidak mengenali vira yang memakai kacamata berwarna hitam,gak apa-apa jawab vira,setelah Sherena dan Ferdy berlalu dihadapan Vira dan Andre mereka berdua langsung duduk dan merencanakan sesuatu buat Sherena dan Ferdy.dalam hati vira berkata aku tidak akan membiarkan kamu terus-terusan kayak gini Vit aku akan balas terus sakit hati aku ke kamu,aku jamin kamu dan Sherena gak akan pernah bahagia. Andre yang melihat vira terdiam sambil menatap dalam Ferdy yang telah jauh darinya mencoba menegur vira knp kamu kok tatapanya segitu amat ucap andre,gak ndre kamu mau bantuin aku gak tanya vira, mau dong apa sih yang gak buat kamu sayang andre mencoba merayu vira,begini andre aku punya dendam sama Ferdy dia pernah nyakitin aku tapi itu sudah lama tapi hati aku gak bisa melihat Ferdy tenang, pokonya andre kamu gak usah banyak tanya ya aku punya rencana tapi kamu harus bantuin aku vira melanjtkan ceritanya untuk menjalankan rencananya buat ngerjain Ferdy dan Flota. Rupanya vira dan andre berniat menjebak Sherena dan Ferdy tapi mereka nunggu waktu yang tepat untuk menjalankan semuanya.
Sherena dan Ferdy satu kampuz tapi mereka beda jurusan Sherena mengambil jurusan komunikasi sedangkan Ferdy mrngambil jurusan Arsitektur tapi mereka selalu ada waktu untuk bisa bersama,waktu berjalan begitu epat hingga tak terasa satu semester telah mereka lalui dan meeka sadar kalau vira juga kuliah di kampus itu, Ferdy sering berpesan kepada Sherena untuk selalu berhati-hati dia takut kalau sampai vira menyakiti Sherena karena Ferdy tau betul watak dan karakter vira seperti apa, vira selalu ingin mendapatkan apa yang dia mau dengan cara apapu dia juga tak main-main dengan nyawa sekalipun yang menghalangi rencananya termasuk dengan ancamannya dulu ke Ferdy. Siang itu Sherena tidak ada kuliah dia memutuskan untuk pulang sendiri sebelum pulang dia memberitahu Ferdy terlebih dulu agar Ferdy gak panik mencarinya,sesampaninya di rumah sehabis makan siang Sherena mendapat telpon dari nomer yang tak dikenal orang itu mengaku dirga teman satu kelas Ferdy di arsitek dia menggunakan handpop Ferdy untuk menelopon Sherena dia bilang bahwa Ferdy lagi sakit dia ada di hotel bersama aku tadi kita keulang tahun teman satu kelas aku di hotel singgasana Ferdy mabuk dan gak sadarkan diri aku sendiri mau nganter pulang tapi kepala aku juga pusing. Setelah dirga memberikan alamat hotel yang di temapati Ferdy tanpa pikir panjang Sherena pun langsung mengambil kunci mobil dan langsung menuju hotel yang di sebutkan dirga tadi. Setelah beberapa menit Sherena tiba di hotel tersebut dan langsung menuju kamar 324 tempat Ferdy mabuk ketika Sherena masuk dia melihat Ferdy terbaring tak sadarkan diri tiba-tiba dari luar seseorang mengunci pintu,tapi Sherena tak menghiraukan itu dia segera memukul-mukul kecil wajah Ferdy berharap Ferdy segera sadar dan membawabya pulang, didalam kamar hotel ada seseorang yang mukul pundak Sherena sehingga Sherena tak sadarkan diri juga ternyata vira dan andre di balik semua ini, vira membuka semua pakaian Sherena begitupun juga denga andre yang membuka pakaina Ferdy lalu membaringkan mereka berdua seolah berpelukan,lalu vira mengambil gambar mereka berdua yang seakan-akan melakukan sesuatu hal yang dilatang. Tanpa sadar Sherena dan Ferdy larut hingga pagi menjemput, tiba-tiba tangan Sherena menyentuh tubuh adait dan langsung kaget karena adit yang berbaring tepat disampingnya sambil memelukya begitupun denga Ferdy yang kaget melihat apa yang mereka lakukan itu,tak sadar kalau meeka hanya di jebak Sherena menganggap ini adalah sungguhan terjadi dia menuangka Ferdy ngelakuin hal itu sama dia Sherena pun menangis dan berkali-kali Ferdy meminta maaf, dan segera mandi lalu pulang kerumah mereka. Di tempat lain vira dan andre mengirim foto-foto itu ke orang tua Ferdyi dan Sherena, keduang orang tua mereka nampak shok dan masih gak percaya, kekecewaan yang jelas tergambar diwajah orang tua Sherena yang selama ini mempercayakan Ferdy bisa menjaga anak mereka, sesampainya Sherena di rumah dengan wajah yang murung dan memarah papanya segera memanggilnya dan tanpa berkata apa-apa dia langsung menampar wajah Sherena sambil menunjukan foto itu dan berkata apa-apaan kamu ini flo kamu mau bikin malu papa, apa yang kamu lakuin sama Ferdy laki-laki brensek yang selama ini papa percaya bisa menjaga kamu dan menjadi pendamping hidup kamu nanti ketika saatnya tiba tapi apa di telah mencoreng muka paapa muka keluarga kita,Sherena yang kalah itu hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada keluarganya tak bisa membela diri karena bukti perbuatan mereka sudah ada ditangan papa dan mamanya,sementara itu Ferdy juga mendapat kejutan yang sama orang tuanya tak menyangka kalau Ferdy anak satu-satunya yangmereka banggakan bisa berbuat serendah ini, wajah Ferdy juga kena tamparan dari papa dan mamanya,Ferdy mencoba menjelaskan bahwa dia tidak melakukan hal iti sam Sherena dia hanya di jebak tapi papa dan mamanya tidak percaya lagi sama Ferdy, mereka bertiga segera kerumah Sherena untuk meluruskan masalh ini orang tua Ferdy adalah sahabat terdekat dengan orang tua Sherena mereka tak ingin persahabatannya hancur karena masalah ini, mereka bertiga menuju rumah Sherena, sesampainya mereka disana orang tua Sherena tak bisa menahan emosinya ketika melihat wajah Ferdy papanya Sherena langsung menampar wajah Ferdy melihat hal itu orang tua Ferdy hanya diam melihat anaknya di pukul,mungkin mereka mengerti bahwa semua ini adalah kesalahan Ferdy yang di percayakan menjaga anaknya namun lalai,setelah suasana agak reda barulah keluarga Ferdy mengutarakan kedatanganya ke rumah kerabatnya itu untuk menutupi kesalahan anaknya dengan melamar Sherena, orang tua Ferdy sangat berhati-hati dalam mengucapkan kata dia tidak ingin membuat hati kerabatnya itu terluka setelah cukup lama menjelaskan panjang lebar akhirnya orang tua Sherena mengeti dan mereka langsung menentukan tanggal pernikahanya anak mereka, kami tidak ingin menunggu hal yang paling terburuk yang akan terjadi pada kluarga kami ucap ibu Sherena kepada keluarga Ferdy, iya bu kami sekeluarga juga mengerti makanya kita bersama-sama mengaggung semua yang telah dilakukan anak kita, Sherena dan Ferdy hanya terdiam namun mereka tidak ingin menolak pernikahan mereka karena itu juga akan menyakitkan keluarga mereka.
Hari yang di tentukan tiba pernikahan mereka digelar secara sederhana dan tertutup  ijab kabul pun di langsungkan bertanda bahwa Sherena dan Ferdy resmi menjadi suami istri,di tempat yang berbeda vira dab Andre merayakan kemenangan mereka yang membuat hidup Sherena dan Ferdy berantakan karena semua yang terjadi pada Sherena dan Ferdy merupakan rencana busuk mereka berdua. Beberapa hari telah berlalu orang tua Ferdy dan Sherena sudah mengambil keputusan atas kkekecewaan mereka, mereka memutuskan untuk mengasinkan Sherena dan Ferdy di suatu Desa yang berada di kota bandung,dengan syarat mereka tidak boleh membawa fasilitas mereka yang selama ini mereka pakai,termasuk mobil,kartu kredit,dan atm mereka ingin Sherena dan Ferdy dapat hidup mandiri dan bertanggung jawab pada keluarga dalam waktu yang mereka tentukan, Sherena dan Ferdy mengambil cuti untuk menjalankan kemauan orang tua mereka,tibalah waktu pemberangkatan mereka hanya baju dan sedikit uang dibawa,selebihnya untuk hidup mereka Ferdy yang akan bekerja menafkahi istrinya Sherena,mereka berdua meminta izin lalu segera berangkat keterminal menuju kota bandung,sesampainya mereka disana orang suruha papanya Ferdy telah menunggu dan membirikan kunci rumah kepada mereka berdua, rumah itu sangat sederhana dan memiliki fasilitas yang cukup sederhana,mereka berdua cukup sabar dan tak mengeluh sedikitpun,kadang sesekali Ferdy bertanya pada dirinya sendiri buat apa orang tua aku kayak gini mereka kan orang kaya dan aku pewaris tunggal harta mereka tapi aku kok di asingkan ucap Ferdy dalam hati, Sherena yang membereskan rumah di bantu oleh Ferdy setelah semuanya beres mereka berdua istirahat lau bersiap-siap ke rumah pak lurahuntuk melapor kalau mereka akan tinggal di Desa itu dalam waktu yang cukup lama,Flo kamu siap-siap ya kita mau kerumah pak lurah untuk melapor kalau kita akan tinggal disni ucap Ferdy kepada Sherena,tak beberapa lama Sherena Dan Ferdy pergi ke rumah pak lurah dengan berjalan kaki padahal di jakarta mereka berdua sangat di majankan oleh fasilitas mewah tapi hal itu tidak dapat merubah mereka jadi orang yang sombong,ketika mereka sampai di sana merreka langsung berkenalan denga pak lurah dan keluarganya,Ferdy memperkenalkan Sherena sebagai istrinya,anak pak lurah yang bernama bobi ketika melihat Sherena langsung tetarik dia tak perduli kalau Sherena sudah menikah,bobi mengikuti Ferdy dan Sherena pulang kerumah, ternyata kamu tinggal di rumah ini to..?? gumam bobi dalam hati.
Pagi pun tiba hari ini adalah hari pertama mereka tinggal di rumah kecil dan sederhana itu Sherena memasak buat Ferdy yang akan berangkat bekerja sebagai pemetik teh di perkebunan teh yang mandornya adalah pak lurah, setelah sarapan Ferdy pamit ke Sherena untuk bekerja, Ferdy kamu hati-hati ya ucap Sherena ke Ferdy, iya sayang sambil mencium kening Sherena,Ferdy segera berangkat kerja, Ferdy bekerja di kebun teh membantu pekerjaan apa saja yang membutuhkan tenaganya namun Ferdy cukup sabar menerima semua itu baginya apapun yang akan terjadi dia akan menghadapinya asal Sherena selalu ada di sampingny, siang itu Sherena sudah mempersiapkan makanan, dia lalu mengunci pintu dan segera mengantarkan makan siang Ferdy diperkebunan ditenga jalan dia bertemu dengan bobi anak kepala Desa sekaligus Anak mandor dari perkebunan teh, langka Sherena terhenti ketika bobi menyapa,mau kemana canti?? Tanya bobi, aku mau keperkebunan mengantar makanan buat suami aku Ferdy jawab Sherena, oo gitu kenalon nama aku bobi sambil mengulurkan tangan kanannya Sherena pun menjabat tangan bobi dan menyebut namanya sambil permisi. Bobi yang di tinggalkan oleh Sherena mencium tangan kanannya yang baru saja di jabat oleh Sherena. Cantik bener tu cewe tangannya halus banget aku harus dapetin dia walaupun dia punya suami aku gak peduli, ucapnya dalam hati,Sherena yang mengantarkan makanan ternyata diikuti diam-diam oleh bobi tanpa disadariny.Tiba waktu makan siang Sherena menghapus keringat Ferdy yang berceceran diwajahnya dan menuangkan makanan di piring yang dia bawa bersama makanan, melihat kemesraan itu bobi menjadi marah dan cemburu,sepulangnya Sherena di rumah dia langsung menghampiri Ferdy dan mengajaknya berantem,heyy Ferdy bisa-bisanya ya kamu bermesraan disini dilihat sama orang banyak ucap bobi, Ferdy langsung menjawab maaf bob tadi aku gak ada maksud kayak gini. Setelah mereka cukup lam berbincang Ferdy masih bisa menahan emosinya.
Keesokan harinya Sherena duduk diteras rumah,bobi yang kebetulan lewat dengan menggunakan mobil langsung berhenti dan menyapa Sherena, hay Flo sapanya kepada Sherena, iya bob ada apa?? Gak Flo aku Cuma mau ngajak kamu pergi jalan-jalan inikan masih pagi udara disini sejuk banget apalagi kalau pagi kita liat-liat pemandangan Di Desa ini kamu mau, ucap bobi, enggak bob makasih aku taku nanti Ferdy marah aku harus jaga perasaan dia karena Ferdy adalah suami aku, bobi yang mendengar jawaban Sherena langsung marah sambil berkata eh Flo apa sih yang kamu banggain dari Ferdy cowo miskin,kere yang gak bisa kasih kamu kehidupan yang layak, coba kamu lihat rumah ini gak sepantasnya kamu tinggal di rumah ini, kemana-mana harus berjalan kaki, mending kamu cerain Ferdy aja lalu kamu menikah dengan aku semua yang kamu mau pasti aku akan memberikannya,mendengar hal itu Ferdy tak bisa mengendalikan emosinya dan langsung memukul wajah bobi,akhirnya emosi keduanya tak terkendali Sherena yang berdiri menyaksikan perkelahian itu langsung memeluk Ferdy dan memintanya untuk berhenti berkelahi, Ferdy yang gak tega melihat Sherena seketika itu langsung luluh dan menghentikan perkelahiannya, sambil berkata kepada bobi eh bob jaga ya omongan kamu, dan jangan sekali-kali kamu menggangu istri aku lagi kalau enggak kamu akan berurusan dengan aku,bobi yang gak suka diancam langsung meludah kearah Ferdy dan mengancam balik kalau dia akan membalas perlakuaannya itu sam Ferdy.
Tiga bulan telah berlalu namun apa yang di takutkan oleh keluarga mereka dulu tidak terjadi,dudlu mereka cepat-cepat menikahkan Sherena dan Ferdy takut kalau Sherena hamil, tapi ternyata tidak Sherena yang dinikahi oleh Ferdy belum juga hamil karena Ferdy sebenarnya tidak pernah melakukan hubungan suami istri selama mereka menikah,Ferdy ingin membuktikan kepada semua kleuarganya termasuk Sherena kalau mereka hanya di jebak dan tak pernah melakukan hal itu, mendengarkan penjelasan Ferdy do telpon papanya segera menyuruh orang untuk memcari tahu tentang vira dan andre,orang suruhan papanya ternyata berhasil dia memasukkan vira dan andre kedalam penjara karena penipuan bukan hanya itu papa vira ternyata penipu yang sangat berbahaya yang sekarang beroperasi di jakarta,mendengar berita itu Sherena dan Ferdy senang dan tinggal dua hari hukuman mereka selesai. Kala itu Ferdy bekerja di kebun seperti biasanya, bobi datang menggodai Ferdy untuk bertarung suapaya Ferdy melepaskan Sherena, dia kembali menghina Ferdy eh vit kalau miskin mskin aja jangan ajak-ajak Sherena, apa kamu gak kasihan melihat Sherena hidup menderita sama kamu, kamu cerain dia biar aku yang nikahin dan ngebahagian dia, ucap bobi, Ferdy menganggap perkataan bobi kali ini sudah cukup mencabik-cabik hatinya dan terlalu merendahkan dia, bukan kali ini saja bobi menghinanya tapi ini sudah kesekian kalinya, Ferdy langsung memukul mulut bobi hingga bengkak pak lurah yang merupakan ayah bobi melihat kejadian itu dan langsung menyalahkan Ferdy tanpa sedikit pun menyalahkan anaknya si bobi, pak lurah langsung mengusir Ferdy dan Sherena keluar dari kampung itu,tapi Ferdy meminta waktu sampai besok menunggu kedua orang tuanya datang,
Keesokan harinya keluarga Ferdy dan Sherena datang ke bandung dan langsung menuju desa tempat anak mereka tinggal,setelah mereka sampai Ferdy menjelaskan semua yang terjadi pada kedua orang tuanya,seketika itu wajah orang tua mereka nampak memerah dan tak mererima dengan semua yang terjadi pada Sherena dan Ferdy mereka langsung menemui pak lurah dan bobi anaknya di kebun teh, pak lurah yag menyambut kedatangan orang tua mereka langsung menyapa dengan rama,ada apa pak pahmi dan pak johan datang kesini, mereka lalu menjawab pertanyaan itu dengan nada yang sedikit kecwa, saya tidak habis pikir pak kenapa anak dan menantu saya bapak usir dari Desa ini tanpa bapak tahu terlebih dahulu masalahnya jangan karena bobi itu anak bapak jadi anda seenaknya menyalahkan anak saya Ferdy, mendengar jawaban pak pahmi dan pak johan itu bobo pak lurah dan bobi jadi kaget dan tak menyangka ternyata Ferdy adalah anak dari pak Fahmi pengusaha terkaya pemilik rumah terbesar dan termegah yang ada disudut jalan kebun ini dan terlebih lagi ternyata Ferdy adalah pemilik kebun teh ini,sedangkan pak johan adalah orang tua Sherena yang merupakan pengusaha terkata di kota bandung, melihat hal itu bobi menjadi kaget dan tak menyangka Ferdy dan Sherena jauh lebih kaya dari dirinya. Bobi segera mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Sherena dan Ferdy sambil berlutut, Ferdy yang tak suka meihat hal itu langsung menyuruh bobi bangun berkata, sekarang kamu tahu kan siapa aku sebenarnya dan siapa istri aku sebenarnya aku maafin kamu tapi satu hal yang harus kamu tahu bob bahwa jangan pernah kamu menganggap kamu itu orang yang paling kaya, paling tinggi, karena diatas kangit masih ada langit. Sejak itu bobi dipecat dari perkebunan, dan keluarga besar Ferdy dan Sherena pulang kejakarta.

Selasa, 22 November 2011

SYARAT CINTA CIKHA

SYARAT CINTA CHIKA
Malam itu chika bersiap-siap untuk segera berangkat ke kota makassar untuk melanjutkan  kuliahnya setelah beberapa minggu dia menghabiskan waktu liburan semester di kampung halamannya, pipipp..piiipp... bunyi klakson mobil di depan rumah chia,ternyata jempuatannya sudah menuggu didepan ruamh, chika pin pamit kepada ibunya serta kaka-kakanya. Dia pun segera naik ke mobil dan segera berangkat.chika merupakan mahasiswa jurusan ekonomi, yang memiliki sifat yang berbeda dari yang lainnya.tentang  masalah pergaulan sehari-hari di kampuznya. Chika yang kesehariannya tidak memakai jilbab beda dengan sahabat-sahabatnya yang banyak menggunakan jilbab, chika juga merupakan mahasiswa kelas menengah dia berasal dari keluarga yang sederhana, dulu dia hendak behenti sekolah semenjak dia kelas satu SMP kala itu ayah tercintany di panggil oleh yang maha kuasa. Saat itu dia berpikir mungkin perjalanan pendidikannya hanya sampai di stu dan dia berpikir jauh kedepan apakah nasib akan membawahnya jauh dari kebaikan atau malah mendekatkannya dengan kebaikan semua itu hanya bisa dia serahkan kepada Allah swt, namun Allah menjawab semua doa yang dia panjatkan ternyata saudara laki-laki almarhum Ayahnya memasukkan dia bersekolah di SMP yang ada di daerahnya dengan bantuan saudara dari Ayahnya itu. Pikirannya menerawang jauh sehingga dia tak sadar kalau hari sudah pagi dan dia sudah tiba di kota makassar. Setelah beristirahat beberapa jam kini dia berangkat ke kapus untuk kuliah. Sesampainya chika di kampus teman-temannya pada ramai menyapanya, hay chika gimana liburan kamu tanya seorang cowo yang merupakan teman sekelasnya yang bernama fikar, ya liburan aku happy baik jawab chika agak cuaek,fikar  dari dulu semenjak pertama masuk kulaih dia sudah suka dengan chika tapi fikar tidak pernah berani mengatakan hal itu kepada chika dia takut di tolak dan malu kalau di ketahui oleh teman-temannya. Fikar  termasuk cowo yang cool di kampus gaya rambutnya mengikuti ten, cara berpakainnya juga rapi dan terlihat sangat cook, wajahnya lumayan ganteng dan kulitnya putih mirip orang korea, hidungnya lumayan mancung matanya sipit-sipit pokoknya ganteng,Fikar selalu ke kampus menggunakan motor besar berwarna merah, gayanya yang membuat para cewe tergila-gila padanya, dikelas saja sudah empat mantan pacarnya itu yang membuat chika terlihat cuek dengan Fikar. Chika menganggap fikar itu playboy yang suka mainin cewe apapun yang dia inginkan pada sih cewe itu selalu di dapat oleh Fikar dan habis itu lalu di putuskan dia tak ingin bernasip sama dengan mantan-mantan Fikar sebelumnya, karena chika tau kalau selama ini Fikar mengincar dirinya untuk di jadikan korbannya. Siang itu selesai kuliah chika hendak makan siang di kantin kampus maklumlah chika kan tinggal sendiri dan kos jadi gak sempat masak, setelah pesanan makannya datang, tiba-tiba Nia dan Farit duduk di hadapannya sambil berkata habis ini kamu mau kemana?? Chika langsung menjawab habis ini aku mau pulang ke kost emang kenap chika tanya balik gak aku mau ajakin kamu nonton di mal kamu mau?? Boleh tapi aku perginya ma siapa kamu kan di bonceng ama farid, ditengah obrolan itu Fikar yang dari tadi duduk di kurji depan langsung memotong pembicaraan chik kamu sama aku aja aku dari kemarin pengen nonton tapi enggak ada temannya. Chika terdiam dan memandangi Fikar yang tersenyum-senyum dari tadi,ayo dong mau aja cela Nia, ya udah aku mau tapi kamu jangan pegang-pegang dan sentuh-sentuh aku ya,tanya chika siipp deh jawab Nia,sehabis makan mereka langsung berangkat ke bioskop untuk nonton,ditengah perjalanan fikar terus bercerita tentang beberapa mantan pacarnya chika hanya ssekali mendengarkan Fikar,hingga mereka nonton pun Fikar hanya memandangi wajah chika yang imuet itu. Chika dibuat grogi oleh Fikar sedangkan Nia tak berkedip seperti berkonsentrasi menghayati film itu. Tanpa sadar tangan Fikar memegang tangan chika yang dingin pengaruh ace di dalam studio, dengan serius chika menganggapi dengan menarik tangannya sambil berkata, apa-apaan sih kamu jangan gitu dong fik kita kan bukan muhrim mendengar perkataan chika tadi fikar mendadak kaget dan menganggap chika hanya bercanda dengan ucapannya,Fikar berpikir hari gini bukan muhrim nih cewe munafik banget ucapnya dalam hati, melihat sikap Fikar yang selalu berusaha menggodanya sikap chika berupa dia pun tak ingin melanjutkan nontonnya dan ingin pulang, Fikar berusaha meminta maaf dan menghalanginya untuk pulang namun chika sudah bulat dia pun segera pulang naik angkot, di dalam studio Fikar tak henti-hentinya berpikir ternyata masih ada cewe di zaman sekarang yang pikirannya kuno masa ada cewe yang berani menolak aku, memangnya kau kurang apa ya sehingga chika jijik sama aku gumamnya dalam hati. Sepulang dari bioskop Nia FariD dan Fikar menghampiri Chika yang sedang asyik dengar musik sambil berbaring,terdengar suara ketukan pintu Chika membuka dan langsung menyuruh mereka masuk, sehabis ngobrol Nia dan farid langsung pulang fikar masih tinggal di kosan chika dengan pintu yang terbuka lebar mereka berdua ngobrol waktu menunjukan pukul 09.00 malam Chika segera menyuruh Fikar pulang karena batas bertamu hanya sampai puku l09.00 Fikar kamu pulang saja sudah hampir larut malam ujar chika tapi chik entar lagi aku masih mau ngobrol sama kamu jawab fikar,besok lagi aja ya, ayo kamu pulang sekarang fikar pun beranjak dari tempat duduknya dan segera keluar dari kamar kosan chika dalam perjalanan pulang Fikar berpikir kembali tentang sikap chika yang menolaknya mentah-mentah dalam dalam hatinya hati chika itu terbuat dari apa sih kok sampai segitunya gak mau ama aku.
Di dalam kamar chika terlihat kesal dengan perlakuan Fikar selama ini sama dia. Di hati dan pikiran chika hanya tertanam nasehat ibu dan kakaknya yang menyekolahkan dia tinggi-tinggi, bahwa pergaulan dikota tidak sama dengan di Desanya dia harus lebih hati-hati dalam bergaul dan memilih teman,ibunya selalu berpesan kepada chika untuk bisa menjaga dirinya dan tidak mempermalukan nama baik keluarganya serta selalu sujud kepada tuhan taat beribadah.walaupun penampilan chika tak sealim hatinya yang selalu berserah diri kepada Allah, chika tidak menggunakan jilbab karena dia belum bisa sepenuhnya mengontrol sikapnya yang masih labil,dalam ahati chika berjani untuk selalu mrngingat dan mematuhi apa yang dikatakan oleh ibunya. Keesokan harinya chika ke kampus dan menjalankan aktifitasnya sebagai mahasiswa, setelah bertemu fikar wajahnya nampak pucat ketika Fikar mentakan cinta kepadanya namun hal itu tak berlangsung lama chika langsung menolak Fikar untuk di jadikan pacarnya,maafkan aku fik aku gak bermaksud menyakiti  hati kamu tapi aku gak ada perasaan sama sekali ke kamu, kalau boleh aku jujur aku gak bisa melihat tingkah laku kamu yang selalu berganti-ganti pacar bukan hanya itu kau gak pernah hargain aku sebagai teman kamu dengan bertindak selalu ingin memegang dan berbuat seenaknya ke aku, dan aku juga tau tentang pikiran kamu yang selalu mengatakan aku cewe kuno yang berpikiran kolot tapi itu terserah kamu aku hanya mau menjaga amanah dari keluarga aku dan menjaga diri ak, emang aku juga sering salah dan agak kecentilan dengan seseorang tapi bukan berarti kamu bisa permainkan aku seenaknya ujar chika kepada Fikar. Kamu cari cewe lain aja. Mendengar perkataan chika tadi Fikar mulai menyadari dirinya yang selama ini suka mempermainkan cewe-cewe. Tapi dia tidak mau berhenti mengejar chika yang sudah lama bersemayam di hati dan pikirannya. Berbagai cara dia lakukan untuk menaklukkan hati chika memerikannya bunga menjemputnya ke kampus namun usaha itu tak menggoyahkan hati chika, setelah cukup lama berpikir Fikar pun akhirnya memutuskan untuk merubah sifatnya itu perlahan-lahan dia meyakinkan Chika tentang perubahan dan keseriusannya itu menjalin hubungan dengan chika, tapi chika tidak dengan mudah percaya terhadap Fikar.
Tanpa tersa waktu kelulusan tiba di hari yang sudah lama di tunggu-tunggu pun tiba wisudah sarjana stara satu dari berbagai jurusan dan fakultas pun digelar chika dan Fikar juga ikut wisuda hari itu,semua keluarga sangat bahagia sepulang dari acara wisuda chika diajak oleh Fikar untuk nonton,chika tak menolak ajakn Fikar tapi sebelum ke mal chika dan Fikar mampir ke tepi pantai,cik sebenarnya ada yang mau aku tanyain sama kamu ujar Fikar,emangnya ada apa jawab chika,gini chik sebenarnya kamu ini menganggap aku apanya kamu,chika menjawab aku menganggap kamu teman terbaik dalam hidup aku, apa chik teman jadi selama ini aku antar jemput kamu kekampus, aku berubah seperti yang kamu mau tapi kamu hanya menganggap aku sebagai teman kamu jawab Fikar, iya fik jawab Chika, tapi chik aku mau kamu jadi pacar aku kamu tahu kan chika kalau aku itu sayang banget sama kamu,sambil memegang tangan chika tanpa sadar chika langsung membentk Fikar lepasain aku fik kita ini belum muhrim belum bisa saling bersentuhan dengan menamakan cinta,chika lalu melepaskan tangannya dari tangan Fikar, hal itulah yang membuat Fikar semakin penasaran dengan sikap chika yang cuek banget, hingga pada akhirnya chika memikirkan mana yang baik untuk dirinya dan Fikar yang selalu mendesaknya. Fikar tak bisa lagi lepas dari wajah chika dan sifatnya yang berprinsip itu, ini yang ketiga kalinya dia menyatakan perasaannya kepada chika. Chik aku tau kamu pasti bosan dengan kata cinta aku tapi kamu harus tahu kalau aku tuh sayang banget sama kamu, aku tau selama ini aku salah menganggap kamu seperti seorang cewe yang pada dasarnya,ujar Fikar, kamu tau chik dulu aku pus sama pacar-pacar aku karena aku pikir kita sudah tidak cocok lagi, mereka sangat gampang untuk di permainkan apapun yang aku mau pasti di turuti mereka enggak pernah menolak aku termasuk untuk berkencan dengan mereka, tapi hal itu membuat aku merasa cepat bosan dengan mereka dan sikap yang tak mau menghargai dii mereka sendiri.hingga pada akhirnya aku bertemu dan berkenalan dengan kamu yang jauh berbeda dengan mereka kamu cewe yang aku kenal yang tegar dan perpendirian makanya aku tidak bisa melupakan atau melenyapkan kamu dari pikiran aku. Chik tolong nertiin aku ujar Fikar sambil menjelaskan dan meyakinkan Chika, namun mendengar hal itu chika berpikir tidak mungkin dia terus-terusan hidup sepeti ini dan mengabaikan perasaan Fikar yang nampaknya berharap banyak darinya, Chika memutuskan untuk menerima Fikar tapi dengan syarat Fikar tidak boleh berbuat seenaknya terhapad dia karena sudah merasa memilikinya,chika juga tak ingin mengatur hidup Fikar karena mereka masih tahap berpacaran, fik suatu hal yang aku minta dari kamu aku tidak ingin seperti orang berpacaran pada dasarnya yang mengumbar rasa cinta dan sayang di setiap waktu dan tak mengenal tempat, aku ingin kamu lebih bisa menghargai aku tidak bersentuhan sebelum saatnya nanti, anggap saja aku nerima kamu jadi kekasih aku itu tanda cinta aku ke kamu atas nama Allah, aku hanya ingin nunjukin ke kamu kalau aku bisa setia nunggu kamu sampai benar-benar siap. Sehingga aku dan kamu bisa mengel lahi lebih dalam, cinta itu bukan ucapan dan pikiran tapi cinta itu kita yang rasa yang mampu merikan kebahagian di dalam hidup kita,mendengar hal itu Fikar langsung senag walaupun beberapa syarat cinta yang sangat sulit di hadapinya namun demi mendapatkan Chika dia rela.Fikar juga tak berharap banyak kepada orang tuanya tapi dia mulai hidup madiri sesuai dengan syarat cita chika.