Minggu, 27 November 2011

KEKUATAN CINTA


KEKUATAN CINTA
Sherena adalah seorang mahasiswa disalah satu  universitas swasta ternama yang ada di jakarta dia memimiliki kekasih yang bernama Ferdy mereka berpacaran cukup lama semsa SMA kelas satu mereka sudah berpacaran hingga masuk keperguruan tinggi hubungan mereka masih seperti yang dulu.sewaktu di SMA dulu Sherena dan Ferdy memiliki musuh bernama vira yang tak lain adalah mantan kekasih Ferdy,selama ini hubungan Sherena dan Ferdy tak begitu berjalan baik mereka seperti sepasang kekasih pada umumnya yang memiliki banyak masalah yang di timbulkan oleh vira tapi mereka berdua memiliki pondasi cinta yang cukup kuat sehingga masalah mereka selalau di hadapi dengan baik. Malam itu Sherena mempersiapkan baju untuk dipakai besok dihari pertamanya masuk kampus dan lingkungan yang berbeda teman yang baru dan semuanya serbang asing baginya dia ingin menyambut hari esok dengan penampilan yang sedikit berubah dari sebelumnya, tiba-tiba handpon Sherena berbunyi satu pesan diterima dari Ferdy,my princec besok pagi aku jemput kamu kekampus aku ingin dihari pertama kuliah kita bisa berangkat bareng by princec selamat malam mimpi yang indah ya.... peluk cium Ferdy,fisi sms dari Ferdy untuk Sherena.keesokan harinya Ferdy menjemput Sherena ke rumahnya,ternyata dari tadi Sherena sudah bersiap-siap tunggu jemputan Ferdy, papa Sherena yang duduk di teras depan sambil membaca koran juga ikut disapa oleh Ferdy mungkin mereka berdua lagi bahagia di hari pertama mereka masuk kampus,om aku permisi dulu ucap Ferdy kepada papa Sherena,iya kalian hati-hati ya jawab papa Folra, Ferdy dan Sherena menjabat tangan papanya lalu menciumnya,walaupun Sherena dan Ferdy dari keluarga yang terpandang mereka berdua tidak sombong Sherena memiliki sifat yang penyayang ,pengertian,sabar, dan suka menjalankan kegiatan sosial dia tidak segan-segan memberikan uang hasil tabungannya sendiri untuk membantu orang lain yang kesulitan itulah sebabnya Floa memiliki banyak teman,sedangkan Ferdy memiliki sifat yang hampir sama dengan Sherena Cuma saja pemikiran Ferdy tidak seperti pmikiran Sherena terkadang Ferdy suka berpikiran pendek tapi hal itu selalu di maklumi oleh Sherena.
Sesampainya mereka di kampus mereka tak sengaja bertabrakan denga vira dan kevin kekasih Vira, sorry mba Ferdy langsung meminta maaf kepada vira kayaknya mereka tidak mengenali vira yang memakai kacamata berwarna hitam,gak apa-apa jawab vira,setelah Sherena dan Ferdy berlalu dihadapan Vira dan Andre mereka berdua langsung duduk dan merencanakan sesuatu buat Sherena dan Ferdy.dalam hati vira berkata aku tidak akan membiarkan kamu terus-terusan kayak gini Vit aku akan balas terus sakit hati aku ke kamu,aku jamin kamu dan Sherena gak akan pernah bahagia. Andre yang melihat vira terdiam sambil menatap dalam Ferdy yang telah jauh darinya mencoba menegur vira knp kamu kok tatapanya segitu amat ucap andre,gak ndre kamu mau bantuin aku gak tanya vira, mau dong apa sih yang gak buat kamu sayang andre mencoba merayu vira,begini andre aku punya dendam sama Ferdy dia pernah nyakitin aku tapi itu sudah lama tapi hati aku gak bisa melihat Ferdy tenang, pokonya andre kamu gak usah banyak tanya ya aku punya rencana tapi kamu harus bantuin aku vira melanjtkan ceritanya untuk menjalankan rencananya buat ngerjain Ferdy dan Flota. Rupanya vira dan andre berniat menjebak Sherena dan Ferdy tapi mereka nunggu waktu yang tepat untuk menjalankan semuanya.
Sherena dan Ferdy satu kampuz tapi mereka beda jurusan Sherena mengambil jurusan komunikasi sedangkan Ferdy mrngambil jurusan Arsitektur tapi mereka selalu ada waktu untuk bisa bersama,waktu berjalan begitu epat hingga tak terasa satu semester telah mereka lalui dan meeka sadar kalau vira juga kuliah di kampus itu, Ferdy sering berpesan kepada Sherena untuk selalu berhati-hati dia takut kalau sampai vira menyakiti Sherena karena Ferdy tau betul watak dan karakter vira seperti apa, vira selalu ingin mendapatkan apa yang dia mau dengan cara apapu dia juga tak main-main dengan nyawa sekalipun yang menghalangi rencananya termasuk dengan ancamannya dulu ke Ferdy. Siang itu Sherena tidak ada kuliah dia memutuskan untuk pulang sendiri sebelum pulang dia memberitahu Ferdy terlebih dulu agar Ferdy gak panik mencarinya,sesampaninya di rumah sehabis makan siang Sherena mendapat telpon dari nomer yang tak dikenal orang itu mengaku dirga teman satu kelas Ferdy di arsitek dia menggunakan handpop Ferdy untuk menelopon Sherena dia bilang bahwa Ferdy lagi sakit dia ada di hotel bersama aku tadi kita keulang tahun teman satu kelas aku di hotel singgasana Ferdy mabuk dan gak sadarkan diri aku sendiri mau nganter pulang tapi kepala aku juga pusing. Setelah dirga memberikan alamat hotel yang di temapati Ferdy tanpa pikir panjang Sherena pun langsung mengambil kunci mobil dan langsung menuju hotel yang di sebutkan dirga tadi. Setelah beberapa menit Sherena tiba di hotel tersebut dan langsung menuju kamar 324 tempat Ferdy mabuk ketika Sherena masuk dia melihat Ferdy terbaring tak sadarkan diri tiba-tiba dari luar seseorang mengunci pintu,tapi Sherena tak menghiraukan itu dia segera memukul-mukul kecil wajah Ferdy berharap Ferdy segera sadar dan membawabya pulang, didalam kamar hotel ada seseorang yang mukul pundak Sherena sehingga Sherena tak sadarkan diri juga ternyata vira dan andre di balik semua ini, vira membuka semua pakaian Sherena begitupun juga denga andre yang membuka pakaina Ferdy lalu membaringkan mereka berdua seolah berpelukan,lalu vira mengambil gambar mereka berdua yang seakan-akan melakukan sesuatu hal yang dilatang. Tanpa sadar Sherena dan Ferdy larut hingga pagi menjemput, tiba-tiba tangan Sherena menyentuh tubuh adait dan langsung kaget karena adit yang berbaring tepat disampingnya sambil memelukya begitupun denga Ferdy yang kaget melihat apa yang mereka lakukan itu,tak sadar kalau meeka hanya di jebak Sherena menganggap ini adalah sungguhan terjadi dia menuangka Ferdy ngelakuin hal itu sama dia Sherena pun menangis dan berkali-kali Ferdy meminta maaf, dan segera mandi lalu pulang kerumah mereka. Di tempat lain vira dan andre mengirim foto-foto itu ke orang tua Ferdyi dan Sherena, keduang orang tua mereka nampak shok dan masih gak percaya, kekecewaan yang jelas tergambar diwajah orang tua Sherena yang selama ini mempercayakan Ferdy bisa menjaga anak mereka, sesampainya Sherena di rumah dengan wajah yang murung dan memarah papanya segera memanggilnya dan tanpa berkata apa-apa dia langsung menampar wajah Sherena sambil menunjukan foto itu dan berkata apa-apaan kamu ini flo kamu mau bikin malu papa, apa yang kamu lakuin sama Ferdy laki-laki brensek yang selama ini papa percaya bisa menjaga kamu dan menjadi pendamping hidup kamu nanti ketika saatnya tiba tapi apa di telah mencoreng muka paapa muka keluarga kita,Sherena yang kalah itu hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada keluarganya tak bisa membela diri karena bukti perbuatan mereka sudah ada ditangan papa dan mamanya,sementara itu Ferdy juga mendapat kejutan yang sama orang tuanya tak menyangka kalau Ferdy anak satu-satunya yangmereka banggakan bisa berbuat serendah ini, wajah Ferdy juga kena tamparan dari papa dan mamanya,Ferdy mencoba menjelaskan bahwa dia tidak melakukan hal iti sam Sherena dia hanya di jebak tapi papa dan mamanya tidak percaya lagi sama Ferdy, mereka bertiga segera kerumah Sherena untuk meluruskan masalh ini orang tua Ferdy adalah sahabat terdekat dengan orang tua Sherena mereka tak ingin persahabatannya hancur karena masalah ini, mereka bertiga menuju rumah Sherena, sesampainya mereka disana orang tua Sherena tak bisa menahan emosinya ketika melihat wajah Ferdy papanya Sherena langsung menampar wajah Ferdy melihat hal itu orang tua Ferdy hanya diam melihat anaknya di pukul,mungkin mereka mengerti bahwa semua ini adalah kesalahan Ferdy yang di percayakan menjaga anaknya namun lalai,setelah suasana agak reda barulah keluarga Ferdy mengutarakan kedatanganya ke rumah kerabatnya itu untuk menutupi kesalahan anaknya dengan melamar Sherena, orang tua Ferdy sangat berhati-hati dalam mengucapkan kata dia tidak ingin membuat hati kerabatnya itu terluka setelah cukup lama menjelaskan panjang lebar akhirnya orang tua Sherena mengeti dan mereka langsung menentukan tanggal pernikahanya anak mereka, kami tidak ingin menunggu hal yang paling terburuk yang akan terjadi pada kluarga kami ucap ibu Sherena kepada keluarga Ferdy, iya bu kami sekeluarga juga mengerti makanya kita bersama-sama mengaggung semua yang telah dilakukan anak kita, Sherena dan Ferdy hanya terdiam namun mereka tidak ingin menolak pernikahan mereka karena itu juga akan menyakitkan keluarga mereka.
Hari yang di tentukan tiba pernikahan mereka digelar secara sederhana dan tertutup  ijab kabul pun di langsungkan bertanda bahwa Sherena dan Ferdy resmi menjadi suami istri,di tempat yang berbeda vira dab Andre merayakan kemenangan mereka yang membuat hidup Sherena dan Ferdy berantakan karena semua yang terjadi pada Sherena dan Ferdy merupakan rencana busuk mereka berdua. Beberapa hari telah berlalu orang tua Ferdy dan Sherena sudah mengambil keputusan atas kkekecewaan mereka, mereka memutuskan untuk mengasinkan Sherena dan Ferdy di suatu Desa yang berada di kota bandung,dengan syarat mereka tidak boleh membawa fasilitas mereka yang selama ini mereka pakai,termasuk mobil,kartu kredit,dan atm mereka ingin Sherena dan Ferdy dapat hidup mandiri dan bertanggung jawab pada keluarga dalam waktu yang mereka tentukan, Sherena dan Ferdy mengambil cuti untuk menjalankan kemauan orang tua mereka,tibalah waktu pemberangkatan mereka hanya baju dan sedikit uang dibawa,selebihnya untuk hidup mereka Ferdy yang akan bekerja menafkahi istrinya Sherena,mereka berdua meminta izin lalu segera berangkat keterminal menuju kota bandung,sesampainya mereka disana orang suruha papanya Ferdy telah menunggu dan membirikan kunci rumah kepada mereka berdua, rumah itu sangat sederhana dan memiliki fasilitas yang cukup sederhana,mereka berdua cukup sabar dan tak mengeluh sedikitpun,kadang sesekali Ferdy bertanya pada dirinya sendiri buat apa orang tua aku kayak gini mereka kan orang kaya dan aku pewaris tunggal harta mereka tapi aku kok di asingkan ucap Ferdy dalam hati, Sherena yang membereskan rumah di bantu oleh Ferdy setelah semuanya beres mereka berdua istirahat lau bersiap-siap ke rumah pak lurahuntuk melapor kalau mereka akan tinggal di Desa itu dalam waktu yang cukup lama,Flo kamu siap-siap ya kita mau kerumah pak lurah untuk melapor kalau kita akan tinggal disni ucap Ferdy kepada Sherena,tak beberapa lama Sherena Dan Ferdy pergi ke rumah pak lurah dengan berjalan kaki padahal di jakarta mereka berdua sangat di majankan oleh fasilitas mewah tapi hal itu tidak dapat merubah mereka jadi orang yang sombong,ketika mereka sampai di sana merreka langsung berkenalan denga pak lurah dan keluarganya,Ferdy memperkenalkan Sherena sebagai istrinya,anak pak lurah yang bernama bobi ketika melihat Sherena langsung tetarik dia tak perduli kalau Sherena sudah menikah,bobi mengikuti Ferdy dan Sherena pulang kerumah, ternyata kamu tinggal di rumah ini to..?? gumam bobi dalam hati.
Pagi pun tiba hari ini adalah hari pertama mereka tinggal di rumah kecil dan sederhana itu Sherena memasak buat Ferdy yang akan berangkat bekerja sebagai pemetik teh di perkebunan teh yang mandornya adalah pak lurah, setelah sarapan Ferdy pamit ke Sherena untuk bekerja, Ferdy kamu hati-hati ya ucap Sherena ke Ferdy, iya sayang sambil mencium kening Sherena,Ferdy segera berangkat kerja, Ferdy bekerja di kebun teh membantu pekerjaan apa saja yang membutuhkan tenaganya namun Ferdy cukup sabar menerima semua itu baginya apapun yang akan terjadi dia akan menghadapinya asal Sherena selalu ada di sampingny, siang itu Sherena sudah mempersiapkan makanan, dia lalu mengunci pintu dan segera mengantarkan makan siang Ferdy diperkebunan ditenga jalan dia bertemu dengan bobi anak kepala Desa sekaligus Anak mandor dari perkebunan teh, langka Sherena terhenti ketika bobi menyapa,mau kemana canti?? Tanya bobi, aku mau keperkebunan mengantar makanan buat suami aku Ferdy jawab Sherena, oo gitu kenalon nama aku bobi sambil mengulurkan tangan kanannya Sherena pun menjabat tangan bobi dan menyebut namanya sambil permisi. Bobi yang di tinggalkan oleh Sherena mencium tangan kanannya yang baru saja di jabat oleh Sherena. Cantik bener tu cewe tangannya halus banget aku harus dapetin dia walaupun dia punya suami aku gak peduli, ucapnya dalam hati,Sherena yang mengantarkan makanan ternyata diikuti diam-diam oleh bobi tanpa disadariny.Tiba waktu makan siang Sherena menghapus keringat Ferdy yang berceceran diwajahnya dan menuangkan makanan di piring yang dia bawa bersama makanan, melihat kemesraan itu bobi menjadi marah dan cemburu,sepulangnya Sherena di rumah dia langsung menghampiri Ferdy dan mengajaknya berantem,heyy Ferdy bisa-bisanya ya kamu bermesraan disini dilihat sama orang banyak ucap bobi, Ferdy langsung menjawab maaf bob tadi aku gak ada maksud kayak gini. Setelah mereka cukup lam berbincang Ferdy masih bisa menahan emosinya.
Keesokan harinya Sherena duduk diteras rumah,bobi yang kebetulan lewat dengan menggunakan mobil langsung berhenti dan menyapa Sherena, hay Flo sapanya kepada Sherena, iya bob ada apa?? Gak Flo aku Cuma mau ngajak kamu pergi jalan-jalan inikan masih pagi udara disini sejuk banget apalagi kalau pagi kita liat-liat pemandangan Di Desa ini kamu mau, ucap bobi, enggak bob makasih aku taku nanti Ferdy marah aku harus jaga perasaan dia karena Ferdy adalah suami aku, bobi yang mendengar jawaban Sherena langsung marah sambil berkata eh Flo apa sih yang kamu banggain dari Ferdy cowo miskin,kere yang gak bisa kasih kamu kehidupan yang layak, coba kamu lihat rumah ini gak sepantasnya kamu tinggal di rumah ini, kemana-mana harus berjalan kaki, mending kamu cerain Ferdy aja lalu kamu menikah dengan aku semua yang kamu mau pasti aku akan memberikannya,mendengar hal itu Ferdy tak bisa mengendalikan emosinya dan langsung memukul wajah bobi,akhirnya emosi keduanya tak terkendali Sherena yang berdiri menyaksikan perkelahian itu langsung memeluk Ferdy dan memintanya untuk berhenti berkelahi, Ferdy yang gak tega melihat Sherena seketika itu langsung luluh dan menghentikan perkelahiannya, sambil berkata kepada bobi eh bob jaga ya omongan kamu, dan jangan sekali-kali kamu menggangu istri aku lagi kalau enggak kamu akan berurusan dengan aku,bobi yang gak suka diancam langsung meludah kearah Ferdy dan mengancam balik kalau dia akan membalas perlakuaannya itu sam Ferdy.
Tiga bulan telah berlalu namun apa yang di takutkan oleh keluarga mereka dulu tidak terjadi,dudlu mereka cepat-cepat menikahkan Sherena dan Ferdy takut kalau Sherena hamil, tapi ternyata tidak Sherena yang dinikahi oleh Ferdy belum juga hamil karena Ferdy sebenarnya tidak pernah melakukan hubungan suami istri selama mereka menikah,Ferdy ingin membuktikan kepada semua kleuarganya termasuk Sherena kalau mereka hanya di jebak dan tak pernah melakukan hal itu, mendengarkan penjelasan Ferdy do telpon papanya segera menyuruh orang untuk memcari tahu tentang vira dan andre,orang suruhan papanya ternyata berhasil dia memasukkan vira dan andre kedalam penjara karena penipuan bukan hanya itu papa vira ternyata penipu yang sangat berbahaya yang sekarang beroperasi di jakarta,mendengar berita itu Sherena dan Ferdy senang dan tinggal dua hari hukuman mereka selesai. Kala itu Ferdy bekerja di kebun seperti biasanya, bobi datang menggodai Ferdy untuk bertarung suapaya Ferdy melepaskan Sherena, dia kembali menghina Ferdy eh vit kalau miskin mskin aja jangan ajak-ajak Sherena, apa kamu gak kasihan melihat Sherena hidup menderita sama kamu, kamu cerain dia biar aku yang nikahin dan ngebahagian dia, ucap bobi, Ferdy menganggap perkataan bobi kali ini sudah cukup mencabik-cabik hatinya dan terlalu merendahkan dia, bukan kali ini saja bobi menghinanya tapi ini sudah kesekian kalinya, Ferdy langsung memukul mulut bobi hingga bengkak pak lurah yang merupakan ayah bobi melihat kejadian itu dan langsung menyalahkan Ferdy tanpa sedikit pun menyalahkan anaknya si bobi, pak lurah langsung mengusir Ferdy dan Sherena keluar dari kampung itu,tapi Ferdy meminta waktu sampai besok menunggu kedua orang tuanya datang,
Keesokan harinya keluarga Ferdy dan Sherena datang ke bandung dan langsung menuju desa tempat anak mereka tinggal,setelah mereka sampai Ferdy menjelaskan semua yang terjadi pada kedua orang tuanya,seketika itu wajah orang tua mereka nampak memerah dan tak mererima dengan semua yang terjadi pada Sherena dan Ferdy mereka langsung menemui pak lurah dan bobi anaknya di kebun teh, pak lurah yag menyambut kedatangan orang tua mereka langsung menyapa dengan rama,ada apa pak pahmi dan pak johan datang kesini, mereka lalu menjawab pertanyaan itu dengan nada yang sedikit kecwa, saya tidak habis pikir pak kenapa anak dan menantu saya bapak usir dari Desa ini tanpa bapak tahu terlebih dahulu masalahnya jangan karena bobi itu anak bapak jadi anda seenaknya menyalahkan anak saya Ferdy, mendengar jawaban pak pahmi dan pak johan itu bobo pak lurah dan bobi jadi kaget dan tak menyangka ternyata Ferdy adalah anak dari pak Fahmi pengusaha terkaya pemilik rumah terbesar dan termegah yang ada disudut jalan kebun ini dan terlebih lagi ternyata Ferdy adalah pemilik kebun teh ini,sedangkan pak johan adalah orang tua Sherena yang merupakan pengusaha terkata di kota bandung, melihat hal itu bobi menjadi kaget dan tak menyangka Ferdy dan Sherena jauh lebih kaya dari dirinya. Bobi segera mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Sherena dan Ferdy sambil berlutut, Ferdy yang tak suka meihat hal itu langsung menyuruh bobi bangun berkata, sekarang kamu tahu kan siapa aku sebenarnya dan siapa istri aku sebenarnya aku maafin kamu tapi satu hal yang harus kamu tahu bob bahwa jangan pernah kamu menganggap kamu itu orang yang paling kaya, paling tinggi, karena diatas kangit masih ada langit. Sejak itu bobi dipecat dari perkebunan, dan keluarga besar Ferdy dan Sherena pulang kejakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar