Selasa, 15 November 2011

ADA CINTA DI DESA ROGO

ADA CINTA DI DESA ROGO
Disebuah ruangan nampak terlihat keempat anak perempuan yang sedang duduk disebuah ruang tamu rumah yang berhadapan langsung dengan kolam renang ,mereka nampak tertawa riang dan terus bercanda satu dengan yang lainnya mereka empat sahabat yaitu luna,lizta,Ayu dan Tiwi.mereka berempat baru tiba dari jakarta.mereka berencana liburan keDesa rogo yang terletak di pulau jawa bagian tengah, hari itu hari munggu yang merupakan hari pertama mereka tinggal di Desa ini mereka belum paham betul lokasi Desa kecil ini. Mereka memilih lokasi ini untuk berlibur karena ayah luna yang merupakan pengusaha ternama di jakarta memiliki vila diDesa Rogo ini.selain itu Desa ini memiliki pemandangan yang cukup indah beberapa deretan perbukitan,memilki banyak sumber daya alam,udara di Desa ini masiih tergolong bersih karena belum tercemar sama sekali oleh kendaraan yang menggunakan premium dan solar, masyarakat di Desa Rogo menggunakan alat transportasi yang masih mengandalkan hewan ternak seperti sapi dan kuda. Desa Rogo selain memiliki sumber daya alam yang memadai masyarakatnya juga terkenal ramah-ramah itulah sebabnya mereka memilih Desa ini sebagai tempat berlibur dari hirukiku kota jakarta yang padat.
Luna,Lizta, dan Tiwi segera memulai aktivitas mereka untuk berwisata di Desa ini. Waktu meunjukan pukul 07:30 pagi mereka dari tadi sudah bersiap-siap  tinggal menunggu Ayu yang sementara berpakaian. Mereka berempat maha siswai perguruan ternama dijakarta. Ayu seorang anak kontraktor ternama di kota Bandung.Lizti merupakan anak pengrajin batik dari jogja sedangkan Tiwi sendiri merupakan anak seorang wakil di rektur perusahaan kosmetik kalau dilihat dari penampilan mereka berempat lumayan cantik dan memiliki watak yang cerdas. Tak mau lama menggu Luna segera bertiak memanggil Ayu yang dari tadi berdandan dikamar.
Luna : aduh Ayu lama banget sih..lo..
Ayu : iya bentar lun... dikit lagi
Ayu pun tergesah-gesah menuju luar pintu.. lama banget sih lu di dalam kamar...ngapain aja tanya Tiwi yang tamapk kesal dari tadi nugguin si putri Ayu. Ya maaf-maaf tadi di dalam kamar ada sdikit kesalahan teknis yang terjadi tapi untunglah sudah aku atasi..jawab Ayu cepat.ya udah yuk kita jalan ajak Lizta sudah tak sabar. Mereka berempat segera melangkahkan kaki mereka di sepanjang jalan yang mereka lalui nampak ramai oleh masyarakat Desa Rogo mata masyarakat Desa tertuju pada mereka berempat yang bak bagai selebritis masuk Desa, diantara mereka berempat hanya Luna yang menebarkan senyum kepada masyarakat sedangkan Lizta Ayu dan tiwi bermuka jutek seolah-olah memandang masyarakat Desa rogo seperti orang kampung yang tak tahu apa-apa. Hal itu dimaklumi oleh masyarakat Desa Rogo ya..maklumlah mereka beempat dari kota megapolitan jakarta yang mempunyai perbedaan hidup yang jauh dengan masyarakat Desa. Tiba-tiba di tengah jalan mereka berhenti karena tidak membawa peta Desa otomatis mereka juga tidak tahu rute mana yang mereka harus lewati.merekaberempat singgah beristirahat di bawah pohon mahoni yang lebat dan sejuk itu mereka tak tahu harus kemana dan mereka takingin bertanya kepada masyarakat Desa karena gengsi kalau dikatakan kampungan oleh warga Desa Rogo.tak lama mereka beristirahat dihadapan mereka muncul seorang laki-laki yang seumuran meeka namanya riyan. Dia adalah pemudah Desa rogo yang terbilang cukup ganteng dimata para gadis Desa. Riyan anak kepala Desa Rogo yang memiliki watak sama persis dengan masyarakat Desa yang tahu adat dan sopan santun.riyan yang hendak melintas di depan mereak langsung menyapa.pagi mbak-mbak yang cantik. Segera mereka berempat menjawab sapaan Riyan enak aja kita di panggil mbak-mbak emangnya kamu kakak saya apa..?? maaf kalau saya salah ngomong.. jawab riyan..emang salah banget sahut Tiwi ketus.lalu Riyan bertanya lagi kalian mau kemana?? Kemana aja bukan urusan kamu jawab Lizta.ow ya udah mbak kalau begitu saya permisih dulu. Setelah pamit Riyan pun berjalan meninggalkan mereka berempat, dalam hati luna wah kalau gini caranya jalan-jalan kita disni tuh batal karena mereka gak ada yang mau ngalah untuk bertanya. Luna un memanggil riyan kembali. Mas...mas...mas....setelah sdar bahwa dirinya dari tadi di panggil sama Luna akhirnya Riyan kembali kehadapan mereka.
Riyan : kamu manggil saya...adaapa ya mbak??
Luna : gini mas gue sama teman-teman gue gak tahu mau kemana untuk liat-liat daerah sini..
Riyan : ow maksud mba saya harus tunjukin kalian jalan alias jadi pemandu wisatanya..gitu??
Luna : iya mas kalau gak keberatan sih..
Riyan : wah gak keberatan sama sekali mba... saya malah senang bisa bantu mba..
Luna : o iya nama gue Luna, ini teman aku Lizti,Ayu dan tiwi...
Riyan : saya Riyan mba
dengan di pandu oleh Riyan anak kepala Desa mereka bisa berwisata dengan nyaman karena Riyan menghafal jalan seluruh Desa Rogo ini. Ditengah perjalanan mereka Riyan terus bercerita dan memperkenalkan satu-satu tempat wisata.mereka berlima terlihat sangat akrab. Tak lama matahari mulai condong kearah barat pertanda bahwa hari sudah sore.mereka memulai aktifitas mereka hari ini dan akan mereka lanjutkan besok.Riyan yang dari tadi menemani mereka berkeliling kampung mengantarkan luna dan ketiga temannya sampai di rumah.Lizta.Ayu dan tiwi tanpa mengucapkan terima kasih kepada Riyan langsung masuk kevilla sedangkan luna masih berdiri di depan pintu. Riyan akhirnya berpamitan untuk pulang luna aku mau permisi pulang dulu ucap riyan kepada luna yang dari tadi berdiri,iya riyan makasih ya atas waktunya.iya sama-sama mari luna. Riyan pun akhirnya pulang. Azan magrib telah di kumandangkan.riyan yang tadi berpamitan pulang langsung kemesjid untuk shalat berjama bersama.luna yang baru saja membersihkan diri duduk di ters vilanya untuk melihat-lihat keadaan sambil menunggu binta muncul di langit. Tiba-tiba dihadapannya muncul Riyan sambil menyapa. Sedang apa kamu di luar malam-malam begini udaranya dingin nanti kamu sakit,luna yang mendengar sapaan itu langsung menjawab eh kamu riyan gak kok gue kecapean jadi pengen istirahat disni aja sambil nunggu bintang. Ou gitu jawab riyan mereka berdua ngobrol panjang lebar tanpa terasa bitang malam udah dari tadi melihat mereka berdua yang nampak seperti sepasang kekasih.luna yang sudah terbiasa dengan bintang mengajarkan kepada riyan tenyang bermain dengan bintang agar bisa menengkan pikiran. Timbul kekaguman  di benak riyan dia tak menyangka cewe ceperti luna yang cantik tapi terlihta jutek bisa juga bercanda dan menenangkan hatinya. Tidak seperti ketiga temannya itu yang sama sekali tidak memiliki sopan santun dan gak bisa diajak komfromi.malam iti terasa hangat, lua yang tak sadar kalau dari dalam vila ketiga temannya mengintip keberadaannya dengan riyan yang sudah dari tadi serius memandangi bintang.Lizta dengan sengaja mengejutkan luna dan riyan langsung menyindir riyan soal waktu.. ehm btw udah jam berapa nih.. riyan yang mendengar sindiran Lizta langsung mengerti dan kembali berpamitan pulang.
Didalam kamar Ayu dan Tiwi berceita tentang sikap Luna yang aneh hari ini. Melihat kedekatan Luna dan riyan nampak membuat hati mereka kesal.Luna pun beranjak masuk kamar dan mendengar pembicaraan Ayu dan Tiwi, ayo lagi ngomingin gue ya..?? Tiwi langsung menjawab emang..eh lun gue tuh heran sama kamu kok kamu bisa-bisanya dekat sama si riyan cowo Desa itu,gak banget deh..luna yang mendengar itu langsung menyanggahi lu berdua emang bego ya.. gue itu hanya mau memanfaatin si riyan biar dia nurut sama kita dan mau nganter kita kemana-mana Cuma itu doang kok,kalau kita sudah balik ke jakarta yang udah kedekatan gue sama riyan yang berakhir juga.. ngerti lu..udah ahkk besok gue mau tidur besok masih pengenkan jalan-jalan ya uda tunggu apalagi tidur.mereka berempat tidur pulas.
Keesokan harinya luna berdiri di tempat duduk di halaman vila berharap riyan lewat dan memintany untuk menemaninya lagi jalan-jalan tetapi hal itu nampak sia-sia setelah hampir sejam dia duduk batang hidung riyan pun tak nongol-nongol. Aduh kemana sih dia kok belum lewat juga gumamnya dalam hati. Akhirnya Luna memutuskan menemui riyan di rumahnya yang tak jauh dari vila tempat dia tinggal.luna segera memanggil ketiga temannya untuk menemaninya ke rumah pak lurah tapi gak ada satupun yang mau menemani luna lagi-lagi karena gengsi yang berlebihan.luna kalau gitu gue aja yang pergi sendiri kalian jaga vila aja gue pergi dulu pamit luna ke teman-temannya.sesampainya di rumah pak lurah luna langsung mengetuk pintu..Luna :tok...tok....tok...Mendengar suara pintu yang di ketuk ibu riyan langsung membuka pintu. Ada apa neng..cari siapa tanya ibu lurah..gini bu riyannya ada..?? jawab luna..iya ada neng sikan masuk dudlu ibu panggilkan riyan ya...iya makasih bu sahut luna. Riyanpun segera menemui Luna yang sudah menunggunya di ruang tamu rumahnya
Riyan : eh ada neng Luna... ada apa lun??
Luna : gini riyan gue mau minta tolong lagi anterin gue dan teman-teman gue jalan-jlan gimana kamu bisa gak??
Riyan : kalau sekarang saya tidak bisa luna soalnya saya harus ngajar dulu..
Luna : oo kamu guru ya...kalau begitu gak apa-apa lu ngajar dulu habis itu baru nemanin gue jalan-jalan..
Riyan : kalau begitu saya bisa..
Sehabis berpamitan dengan ibu dan bapaknya riyan dan Luna langsung menuju tempat riyan ngajar.ketika sampai di lokasi Luna kaget ternyata riyan bukan guru sekolah melainkan guru pelatihan pertanian bagi warga masyarakat Desa Rogo,yang lebih mengejutkan Luna lagi ternyata riyan seorang mahasiswa jurusan pertanian di institut pertanian bogor yang datang ke Desa asalnya sendiri guna melaksanakan pelatihan penyuluhan pertanian.hal itu membuat Luna merasa simpatik dan bangga dengan riyan. Bukan hanya itu ternyata luna yang memilki sifat angkuh itu mulai menyadari kekurangan dan kelebihan orang lain. Dia belajar banyak dari riyan yang suka peduli dengan orang lain dan bersikap dalam bergaul dengan orang yang baru dikenalnya. Riyan juga mengajarkan kepada Luna bagaimana memperlakukan lingkungan,perduli terhadap lingkungan. Setelah mengetahui banyak hal riyan mengajak luna ketempat yang belum pernah di datangi oleh luna.tanpa teresa mereka berdua semakin jauh berjalan.luna tak sanggup meneruskan perjalanannya. Melihat keadaan luna riyan pun menjadi kasihan dan tak tega melihat Luna kecapean kayak gitu,dia menawarkan Luna tumapangan dengan cara menggendonganya sampai ditujuan.
Riyan : kamu cape ya lun..?? kalau begitu ayo biar aku gendong kamu.. tinggal beberapa ratus meter lagi kita sampai kok..
Luna : apa beberapa ratus meter lagi lu gila ya..
Riyan : jadi mau kamu apa mau pulang ato mau terus nyesel loh kalau kamu gak terus...
Luna : ya udah..
Riyan menggendong Luna. Keasyikan dengan tumpangan punggung riyan Luna gak dengar lagi apa yang dikatakan riyan.dia hanya menghayalkan perkataannya semala, masa iya sih gue hanya manfaatin riyan buat jadi pemandu wisata gue..ahk kayaknya gak mungkin deh , riyan kan baik dewasa lagi.. kok perasaan gue jadi aneh kayak gini jangan-jangan ..ahkk gak mungkin deh gue suka sama nih cowo..gumamnya dalam hati. Riyan yang sudah dari tadi bicara merasa gak dihargain oleh Luna karena tak satupun pertanyaannya dijawab oleh Luna. Hingga mereka sampai di tempat tujuan.
Riyan : gimana luna...bagus gak tempatnya..??
Luna : wah bagus banget indah..
Riyan : disni kita bisa melihat Desa Rogo secara keseluruhan...
Wah nih cowo romantis juga..tapi enggak ahkk kalau Tiwi,Ayu dan Lizta sampai tau perasaan gue bisa gawat nih gue bisa dibilangin kampungan..tapi riyan kalau dilihat ganteng juga mirip artis korea yang lagi ngetop hiyun bin. Lo kok aku jadi GR gini ya.. gumamnya dalam hati. Riyan yang dudk disebelah Luna ternyata dari awal sudah mengagumi luna.riyan suka dengan sikap luna yang berpendirian. Walaupun jutek dan kadang gak menghargai orang lain tapi dia tetap suka sama luna. Sehabis menikmati pemandangan mereka berdua langsung turun dari perbukitan dan menuju areal persawahan,lagi-lagi luna terkejut melihat sikap riyan yang membantu seorang bapak yang kira-kira umurnya 40an tahun membawa hasil pertaniannya keatas gerobak sapi.bukan hanya itu dia juga membantu gadis desa yang sedang memanen buah tomat. Melihat kedekatan riyan dengan gadis Desa itu perasaan luna seketika berubah Luna sepertinya cemburu tapi riyan tak sedikit pun menanggapi kekesalan Luna. Tak lama melihat hal itu luna tiba-tiba teringat dengan ketiga temannya yang menunggu di vila, Luna dan riyan pun segera kevila.ternyata ketiga temannya sudah pergi meninggalkan vila entah kemana. Luan meminta riyan menemaninya mencari sahabatnya itu.
Riyan menawarkan luna seekor kuda untuk di tumpanginya. Dan riyan menarik kuda. Perasaan luna yang tadinya khawatir  berubah menjadi senag khayalannya menjadi keman-mana gak menentu siiring dengan perasaannya. Seskali dia melihat Riyan yang nampak asyik menarik kuda. Luna membayangkan bahwa dia seperti seorang puteri dan pangeran langit yang sedang berkelana bersama.pangeran yang tampan dan gagah berani yang tak sadar bahwa dia telah menemukan puteri langit yaitu dirinya yang sedang menunggangi kuda. Pikirannya merajalelah kemana-mana tak karuan. Riyan pun lelah dan meminta kepada Luna untuk beristirahat sebentar,entah karena luna memiliki perasaan yang sama kayak riyan atau hanya kasihan liat riyan. Luna lalu menawarkan untuk menuggangi kuda bersamanya.tentu riyan tak menolak hal itu karena dari tadi dia menunggu luna menawarkan kepadanya. Riyan bergegas naik dan duduk tepat di belakang Luna yang juga menunggangi kuda.pelatih kudah langsung diambil alih oleh riyan. Hal itu membuat hati luna jadi berdebar tak menentu dagg...diggg...dugggg detak jantunya bergetar hebat seperti bunti hentakan kaki kuda yang di tungganginya. Riyan membuka obrolan untuk mencari ketiga temannya itu.
Diufuk barat matahari mulai tenggelam tetapi riyan dan Luna belum juga menemukan Ayu. Lizta dan Tiwi. Hingga malam tiba mereka berdua masih berada di dalam hutan. Lun kalau begini kita tidak bisa meneruskan pencarian kita hari sudah mulai gelap kita harus mencari tempat untuk beristirahat karena kita tidak mungkin pulang.luna mearsa takut dan bersandar di pundak riyan. Melihat hal itu riyan tidak sedikit pun keberatan. Kamu jangan khawatir lun pasti warga Desa akan nyariin kita dan nyariin teman kamu..riyan nampaknya menengkan Luna. Hujan turun membasahi dedaunan riyan memberikan jaketnya kepada Luna karena takut kalau Luna sakit. Tanpa sadar Luna memeluk riyan yang dari tadi kedinginan dan mereka berdua tertidur diatas bukit.tanpa terasa hari sudah pagi luna yang tersadar lebih ulu langsung melepaskan pelukan Riyan dari tubuhnya,dia lalu membangunkan riyan yang tidur agak pulas.tangannya menyentuh wajah riyan yang sedang sakit akibat hujan semalam ditambah lagi dia tidak menggunakan jaket karena di berikan kepada Luna.
Luna : riyan lu sakit ya..??
Riyan :: gak apa kok..
Luna : gak apa gimana suhu badan lu tu panas kamu tunggu sebentar ya aku mau cari bantuan dulu..
Dengan perasaan panik luna lalu berlari dan berteriak minta tolong, dia berharap ada orang yang masih kerja di area persawahan dekat hutan yang mereka tempti semalam dan dapa menolong dia dan Riyan. Tak beberapa lama banyak petani yang datang dan langsung membawa riyan pulang ke rumah. Setelah itu luna pamit pulang ke vila dan meminta riyan banyak istirahat. Sesampainya di vila dia kaget melihat ketiga temannya yang babak beluk. Ayu yang dilihatnya di perban di bagian kepal dan tangan kirinya, tiwi juga hampir sama kaki kananya nampak di perban sedangkan lizta dibagian wajah sebelah kiri. Luna sama sekali tidak tahu kalau kemarin ketika dia sibuk mencari ketiga shabatya itu terjadi ciderah berat mereka bertiga mengalami kecelakaan di hutan perbatasan Desa dan warga Desalah yang menolong mereka bertiga. Dan lebih mengherankan lagi sikap ketiganya berubah dari angkuh menjadi peramah. Mereka bertiga sadar bahwa kalau tidak ada masyarakat desa yang mereka anggap rendah dan kampungan mereka tidak aka selamat dari urang itu. Melihat pemikiran ketiga sahabatnya itu luna pun nampak senang sekali.dan dia juga menceritakan pengalamannya dengan riyan kemarin dan selamalaman mencari mereka bertiga.
Mulai hari itu mereka bisa menunjukan sikap toleransi kepada masyarakat desa dan pandangan mereka tentang masyarakat desa sudah dihilangkan dari pemikiran mereka riyan pun sudah memulai aktifitasnya kembali dan tanpa mereka sadari waktu mereka telah habis di Desa Rogo kini mereka harus kembali ke jakarta dan memulai aktifitas mereka sebagai mahasiswi, namun ada perasaan gunda di hati riyan karena belum bisa menyatakan perasaannya ke Luna. Ketika Luna dan tiga orang temannya menunggu jemputan dari jakarta riyan pun datang dan memberikan bunga kepada Luna . bunga itu merupakan bunga kesayangannya yang bibitnya diambil dari temannya yang berada di luar negeri dan ditanam hingga menghasiklkan bunga yang cantik secantik wajah luna. Dengan perasaan khatir di tolak riyan pun menyatakan perasaannya kepada luna. Sambil mengambil bunga yang di berikan oleh riyan Luan menjawab pertanyaan riyan kalau sebenarnya dia juga suka dan mengagunmi riyan. Luna pulang ke jakarta dengan membawa bunga dan cinta riyan cowo Desa rogo perasaan senang dan berbunga-bunga membalut hatinya saat itu.



1 komentar:

  1. Agen Sbobet
    Agen Resmi Sbobet
    Sabung Ayam
    Casino Online
    Berita Bola
    Berita Viral
    Brita Tranding

    Berikut HOT PROMO Yang Ada Di Bola206, antara lain :

    Bonus CASHBACK 5% untuk permainan SPORTBOOK
    Bonus ROLLINGAN 1% untuk permainan CASINO
    Bonus CASHBACK 5% untuk permainan SABUNG AYAM
    Bonus Referral 2.5% untuk permainan SPORTBOOK
    Bonus Referral 2,5% untuk permainan SABUNG AYAM

    SITUS BETTING ONLINE YANG AMAN DAN TERPERCAYA
    WWW.INDO206.NET

    DENGAN 1 USER ID ANDA DAPAT BERMAIN DI SEMUA GAME KAMI
    SPORTBOOK/LIVECASINO/SABUNGAYAM

    Minimal DP & WD 50RB
    Proses DP & WD HANYA 2 MENIT

    AGEN BETTING ONLINE YANG SUDAH
    PASTI DAN JELAS TERPERCAYA.
    WWW.INDO206.NET


    ( Via Live Chat ) Respon Cepat
    Costumer Service 24 Jam Online

    Line ID : agenbola206
    IG : @bola206hq
    FB : Bola206_Official
    WA : +6281363191417


    Ditunggu Kehadirannya Di Bola206 :)

    BalasHapus