ADA CINTA DI DESA ROGO
Disebuah ruangan nampak terlihat
keempat anak perempuan yang sedang duduk
disebuah ruang tamu rumah yang berhadapan langsung dengan kolam renang ,mereka
nampak tertawa riang dan terus bercanda satu dengan yang lainnya mereka empat
sahabat yaitu luna,lizta,Ayu dan Tiwi.mereka berempat baru tiba dari
jakarta.mereka berencana liburan keDesa rogo yang terletak di pulau jawa bagian
tengah, hari itu hari munggu yang merupakan hari pertama mereka tinggal di Desa
ini mereka belum paham betul lokasi Desa kecil ini. Mereka memilih lokasi ini
untuk berlibur karena ayah luna yang merupakan pengusaha ternama di jakarta
memiliki vila diDesa Rogo ini.selain itu Desa ini memiliki pemandangan yang
cukup indah beberapa deretan perbukitan,memilki banyak sumber daya alam,udara
di Desa ini masiih tergolong bersih karena belum tercemar sama sekali oleh
kendaraan yang menggunakan premium dan solar, masyarakat di Desa Rogo
menggunakan alat transportasi yang masih mengandalkan hewan ternak seperti sapi
dan kuda. Desa Rogo selain memiliki sumber daya alam yang memadai masyarakatnya
juga terkenal ramah-ramah itulah sebabnya mereka memilih Desa ini sebagai
tempat berlibur dari hirukiku kota jakarta yang padat.
Luna,Lizta, dan Tiwi segera
memulai aktivitas mereka untuk berwisata di Desa ini. Waktu meunjukan pukul
07:30 pagi mereka dari tadi sudah bersiap-siap
tinggal menunggu Ayu yang sementara berpakaian. Mereka berempat maha
siswai perguruan ternama dijakarta. Ayu seorang anak kontraktor ternama di kota
Bandung.Lizti merupakan anak pengrajin batik dari jogja sedangkan Tiwi sendiri
merupakan anak seorang wakil di rektur perusahaan kosmetik kalau dilihat dari
penampilan mereka berempat lumayan cantik dan memiliki watak yang cerdas. Tak
mau lama menggu Luna segera bertiak memanggil Ayu yang dari tadi berdandan
dikamar.
Luna : aduh Ayu lama banget sih..lo..
Ayu : iya bentar lun... dikit
lagi
Ayu pun tergesah-gesah menuju
luar pintu.. lama banget sih lu di dalam kamar...ngapain aja tanya Tiwi yang
tamapk kesal dari tadi nugguin si putri Ayu. Ya maaf-maaf tadi di dalam kamar
ada sdikit kesalahan teknis yang terjadi tapi untunglah sudah aku atasi..jawab
Ayu cepat.ya udah yuk kita jalan ajak Lizta sudah tak sabar. Mereka berempat
segera melangkahkan kaki mereka di sepanjang jalan yang mereka lalui nampak
ramai oleh masyarakat Desa Rogo mata masyarakat Desa tertuju pada mereka
berempat yang bak bagai selebritis masuk Desa, diantara mereka berempat hanya
Luna yang menebarkan senyum kepada masyarakat sedangkan Lizta Ayu dan tiwi
bermuka jutek seolah-olah memandang masyarakat Desa rogo seperti orang kampung
yang tak tahu apa-apa. Hal itu dimaklumi oleh masyarakat Desa Rogo
ya..maklumlah mereka beempat dari kota megapolitan jakarta yang mempunyai
perbedaan hidup yang jauh dengan masyarakat Desa. Tiba-tiba di tengah jalan
mereka berhenti karena tidak membawa peta Desa otomatis mereka juga tidak tahu
rute mana yang mereka harus lewati.merekaberempat singgah beristirahat di bawah
pohon mahoni yang lebat dan sejuk itu mereka tak tahu harus kemana dan mereka takingin
bertanya kepada masyarakat Desa karena gengsi kalau dikatakan kampungan oleh
warga Desa Rogo.tak lama mereka beristirahat dihadapan mereka muncul seorang
laki-laki yang seumuran meeka namanya riyan. Dia adalah pemudah Desa rogo yang
terbilang cukup ganteng dimata para gadis Desa. Riyan anak kepala Desa Rogo
yang memiliki watak sama persis dengan masyarakat Desa yang tahu adat dan sopan
santun.riyan yang hendak melintas di depan mereak langsung menyapa.pagi
mbak-mbak yang cantik. Segera mereka berempat menjawab sapaan Riyan enak aja
kita di panggil mbak-mbak emangnya kamu kakak saya apa..?? maaf kalau saya
salah ngomong.. jawab riyan..emang salah banget sahut Tiwi ketus.lalu Riyan
bertanya lagi kalian mau kemana?? Kemana aja bukan urusan kamu jawab Lizta.ow
ya udah mbak kalau begitu saya permisih dulu. Setelah pamit Riyan pun berjalan
meninggalkan mereka berempat, dalam hati luna wah kalau gini caranya
jalan-jalan kita disni tuh batal karena mereka gak ada yang mau ngalah untuk
bertanya. Luna un memanggil riyan kembali. Mas...mas...mas....setelah sdar
bahwa dirinya dari tadi di panggil sama Luna akhirnya Riyan kembali kehadapan
mereka.
Riyan : kamu manggil
saya...adaapa ya mbak??
Luna : gini mas gue sama
teman-teman gue gak tahu mau kemana untuk liat-liat daerah sini..
Riyan : ow maksud mba saya harus
tunjukin kalian jalan alias jadi pemandu wisatanya..gitu??
Luna : iya mas kalau gak
keberatan sih..
Riyan : wah gak keberatan sama
sekali mba... saya malah senang bisa bantu mba..
Luna : o iya nama gue Luna, ini
teman aku Lizti,Ayu dan tiwi...
Riyan : saya Riyan mba
dengan di pandu oleh Riyan anak
kepala Desa mereka bisa berwisata dengan nyaman karena Riyan menghafal jalan
seluruh Desa Rogo ini. Ditengah perjalanan mereka Riyan terus bercerita dan
memperkenalkan satu-satu tempat wisata.mereka berlima terlihat sangat akrab.
Tak lama matahari mulai condong kearah barat pertanda bahwa hari sudah
sore.mereka memulai aktifitas mereka hari ini dan akan mereka lanjutkan
besok.Riyan yang dari tadi menemani mereka berkeliling kampung mengantarkan
luna dan ketiga temannya sampai di rumah.Lizta.Ayu dan tiwi tanpa mengucapkan
terima kasih kepada Riyan langsung masuk kevilla sedangkan luna masih berdiri
di depan pintu. Riyan akhirnya berpamitan untuk pulang luna aku mau permisi
pulang dulu ucap riyan kepada luna yang dari tadi berdiri,iya riyan makasih ya
atas waktunya.iya sama-sama mari luna. Riyan pun akhirnya pulang. Azan magrib
telah di kumandangkan.riyan yang tadi berpamitan pulang langsung kemesjid untuk
shalat berjama bersama.luna yang baru saja membersihkan diri duduk di ters
vilanya untuk melihat-lihat keadaan sambil menunggu binta muncul di langit.
Tiba-tiba dihadapannya muncul Riyan sambil menyapa. Sedang apa kamu di luar
malam-malam begini udaranya dingin nanti kamu sakit,luna yang mendengar sapaan
itu langsung menjawab eh kamu riyan gak kok gue kecapean jadi pengen istirahat
disni aja sambil nunggu bintang. Ou gitu jawab riyan mereka berdua ngobrol
panjang lebar tanpa terasa bitang malam udah dari tadi melihat mereka berdua
yang nampak seperti sepasang kekasih.luna yang sudah terbiasa dengan bintang
mengajarkan kepada riyan tenyang bermain dengan bintang agar bisa menengkan
pikiran. Timbul kekaguman di benak riyan
dia tak menyangka cewe ceperti luna yang cantik tapi terlihta jutek bisa juga
bercanda dan menenangkan hatinya. Tidak seperti ketiga temannya itu yang sama
sekali tidak memiliki sopan santun dan gak bisa diajak komfromi.malam iti
terasa hangat, lua yang tak sadar kalau dari dalam vila ketiga temannya mengintip
keberadaannya dengan riyan yang sudah dari tadi serius memandangi bintang.Lizta
dengan sengaja mengejutkan luna dan riyan langsung menyindir riyan soal waktu..
ehm btw udah jam berapa nih.. riyan yang mendengar sindiran Lizta langsung
mengerti dan kembali berpamitan pulang.
Didalam kamar Ayu dan Tiwi
berceita tentang sikap Luna yang aneh hari ini. Melihat kedekatan Luna dan
riyan nampak membuat hati mereka kesal.Luna pun beranjak masuk kamar dan mendengar
pembicaraan Ayu dan Tiwi, ayo lagi ngomingin gue ya..?? Tiwi langsung menjawab
emang..eh lun gue tuh heran sama kamu kok kamu bisa-bisanya dekat sama si riyan
cowo Desa itu,gak banget deh..luna yang mendengar itu langsung menyanggahi lu
berdua emang bego ya.. gue itu hanya mau memanfaatin si riyan biar dia nurut
sama kita dan mau nganter kita kemana-mana Cuma itu doang kok,kalau kita sudah
balik ke jakarta yang udah kedekatan gue sama riyan yang berakhir juga.. ngerti
lu..udah ahkk besok gue mau tidur besok masih pengenkan jalan-jalan ya uda
tunggu apalagi tidur.mereka berempat tidur pulas.
Keesokan harinya luna berdiri di
tempat duduk di halaman vila berharap riyan lewat dan memintany untuk
menemaninya lagi jalan-jalan tetapi hal itu nampak sia-sia setelah hampir sejam
dia duduk batang hidung riyan pun tak nongol-nongol. Aduh kemana sih dia kok
belum lewat juga gumamnya dalam hati. Akhirnya Luna memutuskan menemui riyan di
rumahnya yang tak jauh dari vila tempat dia tinggal.luna segera memanggil
ketiga temannya untuk menemaninya ke rumah pak lurah tapi gak ada satupun yang
mau menemani luna lagi-lagi karena gengsi yang berlebihan.luna kalau gitu gue
aja yang pergi sendiri kalian jaga vila aja gue pergi dulu pamit luna ke
teman-temannya.sesampainya di rumah pak lurah luna langsung mengetuk
pintu..Luna :tok...tok....tok...Mendengar suara pintu yang di ketuk ibu riyan
langsung membuka pintu. Ada apa neng..cari siapa tanya ibu lurah..gini bu
riyannya ada..?? jawab luna..iya ada neng sikan masuk dudlu ibu panggilkan
riyan ya...iya makasih bu sahut luna. Riyanpun segera menemui Luna yang sudah
menunggunya di ruang tamu rumahnya
Riyan : eh ada neng Luna... ada
apa lun??
Luna : gini riyan gue mau minta
tolong lagi anterin gue dan teman-teman gue jalan-jlan gimana kamu bisa gak??
Riyan : kalau sekarang saya tidak
bisa luna soalnya saya harus ngajar dulu..
Luna : oo kamu guru ya...kalau
begitu gak apa-apa lu ngajar dulu habis itu baru nemanin gue jalan-jalan..
Riyan : kalau begitu saya bisa..
Sehabis berpamitan dengan ibu dan
bapaknya riyan dan Luna langsung menuju tempat riyan ngajar.ketika sampai di
lokasi Luna kaget ternyata riyan bukan guru sekolah melainkan guru pelatihan
pertanian bagi warga masyarakat Desa Rogo,yang lebih mengejutkan Luna lagi
ternyata riyan seorang mahasiswa jurusan pertanian di institut pertanian bogor
yang datang ke Desa asalnya sendiri guna melaksanakan pelatihan penyuluhan
pertanian.hal itu membuat Luna merasa simpatik dan bangga dengan riyan. Bukan
hanya itu ternyata luna yang memilki sifat angkuh itu mulai menyadari
kekurangan dan kelebihan orang lain. Dia belajar banyak dari riyan yang suka
peduli dengan orang lain dan bersikap dalam bergaul dengan orang yang baru
dikenalnya. Riyan juga mengajarkan kepada Luna bagaimana memperlakukan
lingkungan,perduli terhadap lingkungan. Setelah mengetahui banyak hal riyan
mengajak luna ketempat yang belum pernah di datangi oleh luna.tanpa teresa
mereka berdua semakin jauh berjalan.luna tak sanggup meneruskan perjalanannya.
Melihat keadaan luna riyan pun menjadi kasihan dan tak tega melihat Luna
kecapean kayak gitu,dia menawarkan Luna tumapangan dengan cara menggendonganya
sampai ditujuan.
Riyan : kamu cape ya lun..??
kalau begitu ayo biar aku gendong kamu.. tinggal beberapa ratus meter lagi kita
sampai kok..
Luna : apa beberapa ratus meter
lagi lu gila ya..
Riyan : jadi mau kamu apa mau
pulang ato mau terus nyesel loh kalau kamu gak terus...
Luna : ya udah..
Riyan menggendong Luna. Keasyikan
dengan tumpangan punggung riyan Luna gak dengar lagi apa yang dikatakan
riyan.dia hanya menghayalkan perkataannya semala, masa iya sih gue hanya
manfaatin riyan buat jadi pemandu wisata gue..ahk kayaknya gak mungkin deh ,
riyan kan baik dewasa lagi.. kok perasaan gue jadi aneh kayak gini
jangan-jangan ..ahkk gak mungkin deh gue suka sama nih cowo..gumamnya dalam
hati. Riyan yang sudah dari tadi bicara merasa gak dihargain oleh Luna karena
tak satupun pertanyaannya dijawab oleh Luna. Hingga mereka sampai di tempat
tujuan.
Riyan : gimana luna...bagus gak
tempatnya..??
Luna : wah bagus banget indah..
Riyan : disni kita bisa melihat
Desa Rogo secara keseluruhan...
Wah nih cowo romantis juga..tapi
enggak ahkk kalau Tiwi,Ayu dan Lizta sampai tau perasaan gue bisa gawat nih gue
bisa dibilangin kampungan..tapi riyan kalau dilihat ganteng juga mirip artis
korea yang lagi ngetop hiyun bin. Lo kok aku jadi GR gini ya.. gumamnya dalam
hati. Riyan yang dudk disebelah Luna ternyata dari awal sudah mengagumi
luna.riyan suka dengan sikap luna yang berpendirian. Walaupun jutek dan kadang
gak menghargai orang lain tapi dia tetap suka sama luna. Sehabis menikmati
pemandangan mereka berdua langsung turun dari perbukitan dan menuju areal
persawahan,lagi-lagi luna terkejut melihat sikap riyan yang membantu seorang
bapak yang kira-kira umurnya 40an tahun membawa hasil pertaniannya keatas
gerobak sapi.bukan hanya itu dia juga membantu gadis desa yang sedang memanen
buah tomat. Melihat kedekatan riyan dengan gadis Desa itu perasaan luna
seketika berubah Luna sepertinya cemburu tapi riyan tak sedikit pun menanggapi
kekesalan Luna. Tak lama melihat hal itu luna tiba-tiba teringat dengan ketiga
temannya yang menunggu di vila, Luna dan riyan pun segera kevila.ternyata
ketiga temannya sudah pergi meninggalkan vila entah kemana. Luan meminta riyan
menemaninya mencari sahabatnya itu.
Riyan menawarkan luna seekor kuda
untuk di tumpanginya. Dan riyan menarik kuda. Perasaan luna yang tadinya
khawatir berubah menjadi senag
khayalannya menjadi keman-mana gak menentu siiring dengan perasaannya. Seskali
dia melihat Riyan yang nampak asyik menarik kuda. Luna membayangkan bahwa dia
seperti seorang puteri dan pangeran langit yang sedang berkelana
bersama.pangeran yang tampan dan gagah berani yang tak sadar bahwa dia telah
menemukan puteri langit yaitu dirinya yang sedang menunggangi kuda. Pikirannya
merajalelah kemana-mana tak karuan. Riyan pun lelah dan meminta kepada Luna
untuk beristirahat sebentar,entah karena luna memiliki perasaan yang sama kayak
riyan atau hanya kasihan liat riyan. Luna lalu menawarkan untuk menuggangi kuda
bersamanya.tentu riyan tak menolak hal itu karena dari tadi dia menunggu luna
menawarkan kepadanya. Riyan bergegas naik dan duduk tepat di belakang Luna yang
juga menunggangi kuda.pelatih kudah langsung diambil alih oleh riyan. Hal itu
membuat hati luna jadi berdebar tak menentu dagg...diggg...dugggg detak
jantunya bergetar hebat seperti bunti hentakan kaki kuda yang di tungganginya.
Riyan membuka obrolan untuk mencari ketiga temannya itu.
Diufuk barat matahari mulai
tenggelam tetapi riyan dan Luna belum juga menemukan Ayu. Lizta dan Tiwi. Hingga
malam tiba mereka berdua masih berada di dalam hutan. Lun kalau begini kita
tidak bisa meneruskan pencarian kita hari sudah mulai gelap kita harus mencari
tempat untuk beristirahat karena kita tidak mungkin pulang.luna mearsa takut
dan bersandar di pundak riyan. Melihat hal itu riyan tidak sedikit pun
keberatan. Kamu jangan khawatir lun pasti warga Desa akan nyariin kita dan
nyariin teman kamu..riyan nampaknya menengkan Luna. Hujan turun membasahi
dedaunan riyan memberikan jaketnya kepada Luna karena takut kalau Luna sakit.
Tanpa sadar Luna memeluk riyan yang dari tadi kedinginan dan mereka berdua
tertidur diatas bukit.tanpa terasa hari sudah pagi luna yang tersadar lebih ulu
langsung melepaskan pelukan Riyan dari tubuhnya,dia lalu membangunkan riyan
yang tidur agak pulas.tangannya menyentuh wajah riyan yang sedang sakit akibat
hujan semalam ditambah lagi dia tidak menggunakan jaket karena di berikan
kepada Luna.
Luna : riyan lu sakit ya..??
Riyan :: gak apa kok..
Luna : gak apa gimana suhu badan
lu tu panas kamu tunggu sebentar ya aku mau cari bantuan dulu..
Dengan perasaan panik luna lalu
berlari dan berteriak minta tolong, dia berharap ada orang yang masih kerja di
area persawahan dekat hutan yang mereka tempti semalam dan dapa menolong dia
dan Riyan. Tak beberapa lama banyak petani yang datang dan langsung membawa
riyan pulang ke rumah. Setelah itu luna pamit pulang ke vila dan meminta riyan
banyak istirahat. Sesampainya di vila dia kaget melihat ketiga temannya yang
babak beluk. Ayu yang dilihatnya di perban di bagian kepal dan tangan kirinya,
tiwi juga hampir sama kaki kananya nampak di perban sedangkan lizta dibagian
wajah sebelah kiri. Luna sama sekali tidak tahu kalau kemarin ketika dia sibuk
mencari ketiga shabatya itu terjadi ciderah berat mereka bertiga mengalami
kecelakaan di hutan perbatasan Desa dan warga Desalah yang menolong mereka
bertiga. Dan lebih mengherankan lagi sikap ketiganya berubah dari angkuh
menjadi peramah. Mereka bertiga sadar bahwa kalau tidak ada masyarakat desa
yang mereka anggap rendah dan kampungan mereka tidak aka selamat dari urang
itu. Melihat pemikiran ketiga sahabatnya itu luna pun nampak senang sekali.dan
dia juga menceritakan pengalamannya dengan riyan kemarin dan selamalaman
mencari mereka bertiga.
Mulai hari itu mereka bisa
menunjukan sikap toleransi kepada masyarakat desa dan pandangan mereka tentang
masyarakat desa sudah dihilangkan dari pemikiran mereka riyan pun sudah memulai
aktifitasnya kembali dan tanpa mereka sadari waktu mereka telah habis di Desa
Rogo kini mereka harus kembali ke jakarta dan memulai aktifitas mereka sebagai
mahasiswi, namun ada perasaan gunda di hati riyan karena belum bisa menyatakan
perasaannya ke Luna. Ketika Luna dan tiga orang temannya menunggu jemputan dari
jakarta riyan pun datang dan memberikan bunga kepada Luna . bunga itu merupakan
bunga kesayangannya yang bibitnya diambil dari temannya yang berada di luar
negeri dan ditanam hingga menghasiklkan bunga yang cantik secantik wajah luna.
Dengan perasaan khatir di tolak riyan pun menyatakan perasaannya kepada luna.
Sambil mengambil bunga yang di berikan oleh riyan Luan menjawab pertanyaan
riyan kalau sebenarnya dia juga suka dan mengagunmi riyan. Luna pulang ke
jakarta dengan membawa bunga dan cinta riyan cowo Desa rogo perasaan senang dan
berbunga-bunga membalut hatinya saat itu.
Agen Sbobet
BalasHapusAgen Resmi Sbobet
Sabung Ayam
Casino Online
Berita Bola
Berita Viral
Brita Tranding
Berikut HOT PROMO Yang Ada Di Bola206, antara lain :
Bonus CASHBACK 5% untuk permainan SPORTBOOK
Bonus ROLLINGAN 1% untuk permainan CASINO
Bonus CASHBACK 5% untuk permainan SABUNG AYAM
Bonus Referral 2.5% untuk permainan SPORTBOOK
Bonus Referral 2,5% untuk permainan SABUNG AYAM
SITUS BETTING ONLINE YANG AMAN DAN TERPERCAYA
WWW.INDO206.NET
DENGAN 1 USER ID ANDA DAPAT BERMAIN DI SEMUA GAME KAMI
SPORTBOOK/LIVECASINO/SABUNGAYAM
Minimal DP & WD 50RB
Proses DP & WD HANYA 2 MENIT
AGEN BETTING ONLINE YANG SUDAH
PASTI DAN JELAS TERPERCAYA.
WWW.INDO206.NET
( Via Live Chat ) Respon Cepat
Costumer Service 24 Jam Online
Line ID : agenbola206
IG : @bola206hq
FB : Bola206_Official
WA : +6281363191417
Ditunggu Kehadirannya Di Bola206 :)